Rabu, 06 November 2019

Perlu ngga sih memanaskan mobil yang dipakai harian ?

Wawan Setiawan Tirta
Mungkin bagi sebagian sobat masih ada yang bertanya-tanya tentang perlu ngga sih memanaskan mobil yang dipakai setiap harinya ? Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya kita perlu mengetahui apa tujuan dari memanaskan mesin mobil itu sendiri.

Memanaskan mobil pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan seluruh sistem di dalam mesin sudah bekerja dengan normal, sehingga ketika digunakan tidak menimbulkan efek merugikan bagi mesin.

Mungkin bagi sebagian sobat masih ada yang bertanya Perlu ngga sih memanaskan mobil yang dipakai harian ?

Seperti contohnya, memastikan aliran oli dalam sistem pelumas dalam keadaan normal, memastikan sistem pendingin mesin sudah bekerja dalam kondisi normal, atau memastikan sistem pengisian aki pada mobil juga bekerja secara normal.

Dengan pengertian seperti itu, tentunya kita sudah bisa menyimpulkan bahwa memanaskan mobil yang dipakai harian itu masih perlu dilakukan baik untuk mobil lama ataupun mobil baru sekalipun.

Ya, memanaskan mobil tetap lah diperlukan meskipun mobil tersebut sudah mobil injeksi. Namun begitu, waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin mobil jaman sekarang sudah bisa lebih cepat dibandingkan dengan mesin mobil yang diciptakan di era tahun 70 an.

Hal ini tentunya sejalan dengan perkembangan teknologi pada industri otomotif yang banyak mengembangkan mesin-mesin mobil yang lebih canggih dan lebih mudah untuk digunakan. Seperti munculnya teknologi injeksi, penggunaan sensor dan aktuator di mesin, penggunaan engine control unit yang akan mengatur kerja mesin, dan lain sebagainya.

Teknologi-teknologi tersebut tentunya ditanamkan untuk mempermudah pemilik kendaraan dalam menggunakan mobil tersebut. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan sebagai cara memanaskan mobil injeksi yang dipakai untuk harian ?


1. Tidak perlu terlalu lama untuk memanaskan mobil


Waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mobil sistem injeksi masa kini sudah tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Cukup lakukan pemanasan mobil sekitar 30 detik hingga 1 menit saja, atau lebih baiknya tunggu hingga kondisi rpm mesin sudah berada pada posisi idle (langsam).

Pada mobil injeksi, semua sistem kerja mesin sudah diatur oleh ECU mesin dan dapat kita pantau secara langsung melalui lampu-lampu indikator yang dipasang pada bagian dashboard mobil. Lampu-lampu indikator ini menjadi petunjuk apakah mesin sudah bekerja dengan normal atau belum.

Seperti misalnya, untuk mengetahui aliran oli mesin, cukup dipastikan dengan melihat indikator lampu oli. Jika lampu oli padam setelah mesin hidup, ini artinya sirkulasi oli sudah langsung jalan dan mengalir di dalam mesin.

Oiya sebagai tambahan, oli di dalam mesin mobil saat ini umumnya tidak semua kembali turun menuju ke bak penampungan oli. Sebagian oli akan tertahan di dalam main gallery (saluran oli mesin) akibat konfigurasi dan bentuk mesin yang mencegah oli mesin kembali ke pompa dan turun ke bak penampungan oli.

Dengan begitu, ketika mesin dihidupkan, maka oli mesin akan segera mengalir dan melumasi komponen mesin lebih cepat.

Baca juga :

Pun begitu dengan sistem-sistem lainnya yang ada di dalam mesin, semua bisa kita lihat dan pantu kondisi kerjanya melalui lampu-lampu indikator di dashboard. Jika ada indikator lampu yang bekerja tidak normal , ini juga menandakan bahwa mesin dalam kondisi abnormal dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Oleh karenanya, untuk memanaskan mobil injeksi masa kini suadh tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, lakukan secukupnya sambil memantau indikator lampu untuk mesin dan sistem lainnya.


2. Cukup tunggu hingga mesin dalam keadaan idling (langsam)


Hal berikutnya yang perlu diperhatikan saat memanaskan mesin mobil untuk harian adalah putaran mesin saat awal mesin dihidupkan. Umumnya, saat pagi atau saat mesin dalam kondisi dingin, kondisi rpm mesin saat mesin pertama kali hidup akan lebih tinggi dibanding dengan rpm idling.

Naiknya rpm dikarenakan sistem membaca bahwa kondisi mesin masih dalam keadaan dingin dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mempercepat proses pemanasan mesin.

Ketika suhu mesin sudah mulai normal, maka secara perlahan rpm mesin akan turun dan masuk ke posisi rpm idling (langsam). Selain itu, ketika rpm mesin mulai masuk ke posisi idling, indikator temperatur air pendingin juga lambat laun mulai naik ke posisi tengah yang menandakan suhu mesin sudah mulai optimal.

Ketika indikator suhu sudah mulai di posisi tengah dan rpm mesin masuk posisi idling, ini menandakan bahwa mobil sudah siap untuk digunakan.

Nah dua hal tersebut sudah bisa menjadi patokan yang perlu sobat lakukan saat memanaskan mesin mobil yang digunakan untuk harian, kecuali jika terjadi beberapa kondisi lain seperti misalnya, sobat membutuhkan waktu untuk memanaskan suhu kabin ketika berada di wilayah puncak yang dingin atau sambil mengecek kondisi kerja lampu-lampu mobil.

Memanaskan mobil dalam waktu yang lama misalnya 10-15 menit atau lebih, bukannya lebih baik malah lebih banyak ruginya berikut diantaranya

  • Bahan bakar yang dibutuhkan saat memanaskan mobil juga menjadi lebih banyak, artinya semakin lama semakin boros
  • Jika dipanaskan dalam garasi tertutup rawan terhadap racun karbon dioksida dari knalpot
  • Lebih memakan waktu dan kurang aman terlebih ketika memanaskan di wilayah yang rawan pencurian mobil

Demikianlah artikel tentang perlu ngga sih memanaskan mobil yang dipakai untuk harian ini bisa ombro sampaikan dan semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil